Senin, 16 Maret 2015

Keluarga Sejati dalam Yesus Kristus

Apa sih arti dari sebuah pertemanan? Mari kita ungkap apa arti pertemanan dan predikat teman sejati.
Arti Teman Sejati
Sebagai makhluk sosial, manusia adalah makhluk yang diciptakan untuk hidup bersama-sama. Dalam kehidupan nyata hubungan sosial ini terdapat dalam dalam bentuk hubungan percintaan, pertemanan, persaudaraan, kekeluargaan dan sebagai. Kemudian muncullah predikat teman, saudara, keluarga, pasangan dan predikat lainnya yang mewakili sebuah hubungan
Definisi seseorang tentang arti pertemanan berbeda-beda tetapi pada akhirnya bisa disimpulkan bahwa teman sejati adalah seseorang yang selalu ada disaat suka maupun duka, rela berbagi, membantu mencari solusi dan selalu mendukung apapun yang terbaik bagi kita. Semakin kuat hubungan pertemanan yang kita jalin, semakin kuat juga chemistry yang terjadi diantaranya. Bahkan tidak mengherankan ketika seorang teman sejati kadang kala lebih tau apa yang sedang terjadi pada dirimu dibanding keluarga atau bahkan kamu sendiri.
Seharusnya senandung pertemanan terjalin dua arah. Artinya ketika kamu bisa memberikan predikat teman sejati kepada seseorang, sebaiknya haal yang sama juga melekat terhadapmu. Baginya kamu adalah teman sejati dan bagimu ia adalah teman sejati. Teman sejati seharusnya dapat menerima kita dalam kondisi apa adanya, dapat melihat sisi terbaik kamu disaat yang lain tidak.
Mirip seperti hubungan percintaan, semakin baik hubungan pertemanan yang terjadi semakin tanpa syarat dan alasan kenapa seseorang bisa dan bersedia menjadi teman sejati orang lain. Teman yang benar-benar sejati bukan memilihmu karena penampilan, kekayaan materi, popularitas dan sebagainya. Sosok teman sejati adalah seseorang yang akan menerima kamu dalam keadaan apapun, menerima dan memberi masukan kepada setiap keluh kesah yang kamu ungkapkan. Bahkan seringkali teman sejati jauh lebih berharga dan membantu dibanding sosok yang biasa kamu sebut pacar.
Teman sejati tidak terjadi begitu saja, seringkali permasalahan yang timbul dalam hidup membuatmu tiba-tiba saja dekat dengan seseorang dalam hubungan pertemanan. Semakin hari semakin kamu sadari bahwa kehadirannya saja sangat membantumu menghadari hari-hari yang buruk. Dan semakin banyak perhatian-perhatian kecil hingga bantuan-bantuan tak ternilai akan semakin membuka mata kita bahwa seseorang tersebut layak kita hadiahi dengan predikat teman sejati.
Teman sejati atau yang saat ini lebih dikenal dengan istilah keren ‘soulmate’ adalah salah satu harta berharga selain keluarga yang layak kamu perjuangkan. Kamu sangat beruntung jika kamu sudah menemukannya, jagalah baik-baik senandung pertemananmu dengannya. Jika belum, jagalah selalu tali silaturahmi dengan siapapun, karena kita manusia tak pernah tahu, pada konsisi seperti apa, kapan dan bagaimana seorang teman sejati muncul untuk membantu kita. Dan berbanggalah jika kamu mendapatkan predikat yang sama dari siapapun, artinya keberadanmu saja sangat berharga dimata orang lain. Dan kita akan menjadi kualitas manusia yang lebih baik jika kita dapat sebanyak mungkin bermanfaat bagi orang lain.
Keluarga dalam pengertian Kristen adalah keluarga yang dalam seluruh keberadaannya menunjukkan penghayatan dan pemahaman nya pada Ajaran Kristus. Keluarga Kristen bukan sekadar sebuah label atau sebuah catatan sensus penduduk, bukan juga sekadar ditunjukkan melalui keikutansertaan dalam ibadah-ibadah gerejawi maupun ibadah rutin lainnya yang diselenggarakan didalam keluarga. Keluarga Kristen tamapak melalui tampilan dan karakter tiap-tiap anggota keluarga, terutama hubungan dan komunikasi yang terjalin diantara sesama anggota keluarga.
Secara khusus ada 3 fungsi keluarga menurut Al-kitab,yaitu:
1. Mewakili Tuhan dalam mengolah alam semesta.
2. Menjadi lembaga pendidik pertama dan utama.
3. menjadi wadah bagi anggotanya dalam mengekspresikan cinta, kesetiaan, dan saling menghormati.
Didalam keluargalah manusia pertama kali belajar tentang arti kasih dan penerimaan, kerja sama, toleransi, solidaritas, keadilan, kebenaran, dan empati. Tuhan juga mengkehendaki agar pernikahan menjadi persekutuan yang hidup. Artinya didalam pernikahan tidak boleh dipakai untuk mencari kepentingan pribadi. Pernikahan harus menjadi satu kesatuan, persekutuan yang sejati. Pesan Allah bagi keluarga jelas, ”Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” ( Mat. 19:6)
Keluarga harus menggambarkan komunitas cinta kasih. Cinta kasih yang selalu memberikan suasana yang hidup dan menghhidupkan. Jika di dalam keluarga menghadirkan cinta kasih yang menghidupkan, maka keluarga itu adalah keluarga yang dibangun dalam kerangka keselamatan Allah.
Beberapa hal pokok yang dapat menjadi fondasi kuat dalam hidup berkeluarga :
• Memprioritaskan Kristus dalam kehidupan mereka.
• Sikap saling mengasihi dan saling menghormati diantara anggota keluarga.
• Cinta kasih tanpa batas.
Artinya, setiap anggota keluarga memiliki tekad untuk saling berkorban demi keutuhan kehidupan keluarga.
• Sikap empati dan simpati antarsesama anggota keluarga.
Pentingnya Keluarga

Dr. Kenneth Chafin dalam bukunya Is There a Family in the House? memberi gambaran tentang maksud keluarga dalam lima identifikasi, yaitu:
1. Keluarga merupakan tempat untuk bertumbuh, menyangkut tubuh, akal budi, hubungan sosial, kasih dan rohani. Manusia diciptakan menurut gambar Allah sehingga mempunyai potensi untuk bertumbuh. Keluarga merupakan tempat  memberi energi, perhatian, komitmen, kasih dan lingkungan yang kondusif untuk bertumbuh dalam segala hal ke arah Yesus Kristus.
2. Keluarga merupakan pusat pengembangan semua aktivitas. Dalam keluarga setiap orang bebas mengembangkan setiap karunianya masing-masing. Di dalam keluarga landasan kehidupan anak dibangun dan dikembangkan.
3. Keluarga merupakan tempat yang aman untuk berteduh saat ada badai kehidupan. Barangkali orang lain sering tidak memahami kesulitan hidup yang kita rasakan tetapi di dalam keluarga kita mendapat perhatian dan perlindungan.
4. Keluarga merupakan tempat untuk mentransfer nilai-nilai, laboratorium hidup bagi setiap anggota keluarga dan saling belajar hal yang baik.
5. Keluarga merupakan tempat munculnya permasalahan dan penyelesaiannya. Tidak ada keluarga yang tidak menghadapi permasalahan hidup. Seringkali permasalahan muncul secara tidak terduga. Misalnya, hubungan suami istri, masalah yang dihadapi anak belasan tahun, dan masalah ekonomi. Namun, keluarga yang membiarkan Kristus memerintah sebagai Tuhan atas hidup mereka pasti dapat menyelesaikan semua permasalahan.
Semua anggota keluarga Kristen wajib berbuat baik. Kenapa setiap orang Kristen wajib berbuat baik? Karena Tuhan telah berbuat baik kepada kita terlebih dahulu. Dengan cara apa Tuhan berbuat baik kepada manusia? 1) Karena Tuhan telah menciptakan alam semesta untuk dikelola manusia; 2) Karena Tuhan telah mencipta dan memberi kehidupan kepada kita; 3) Karena Tuhan telah menebus kita dari kuasa dosa; 4) Karena Tuhan telah menyediakan kehidupan yang kekal untuk kita. Demikianlah perbuatan baik Tuhan yang Ia berikan kepada manusia. Hal inilah yang menyebabkan setiap anggota keluarga Kristen wajib berbuat baik dan menjadi teladan dalam hal perbuatan baik ini.

Setiap perbuatan baik yang kita lakukan kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun adalah sebagai ucapan syukur kita kepada Tuhan yang telah berbuat baik kepada kita (Kolose 3:23). Perbuatan baik apapun yang kita lakukan bukanlah untuk mendapat pujian tau penghargaan, melainkan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan. Sebagai contoh. Suami berbuat baik kepada istri dan anak-anaknya, istri berbuat baik kepada suami dan anak-anaknya, anak-ana erbuat baik kepada orang tua dan saudara-saudaranya dan setiap anggota keluarga Kristen berbuat baik kepada setiap orang. Tuhan Yesus berkata “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga" (Matius 5:16)..Aminnn

Definisi, Unsur dan contoh kepariwisataan

 pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari suku kata “pari” berarti berkeliling atau bersama, dan suku kata “wisata” berarti perjalanan. Jadi secara pengertiannya pariwisata berarti perjalanan keliling dari suatu tempat ke tempat lain.
Kepariwisataan adalah merupakan kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan alam dan lingkungan hidup yang khas, seperti : hasil budaya, peninggalan sejarah, pemandangan alam yang indah dan iklim yang nyaman. Perjalanan wisata adalah perjalanan keliling yang memakan waktu lebih dari tiga hari, yang dilakukan sendiri maupun di atur oleh Biro Perjalanan Umum dengan acara meninjau beberapa kota atau tempat baik di dalam maupun di luar negeri.

Menurut etimologi kata “pariwisata” diidentikkan dengan kata “travel” dalam bahasa Inggris yang diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali–kali dari satu tempat ke tempat lain. Atas dasar itu pula dengan melihat situasi dan kondisi saat ini pariwisata dapat diartikan sebagai suatu perjalanan terencana yang dilakukan secara individu atau kelompok dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan.

Beberapa ahli mengemukakan pengertian pariwisata, antara lain:
  1. Oka A . Yoeti (Irawan, 2010:11), menjelaskan bahwa kata pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yatu “…pari yang berarti banyak, berkali–kali, berputar–putar, keliling, dan wisata yang berarti perjalanan atau bepergian”.
  2. E. Guyer Freuler (Irawan, 2010:11), merumuskan pengertian pariwisata dengan memberikan batasan sebagai berikut : “…Pariwisata dalam arti modern adalah merupakan fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhakan cinta terhadap keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas manusia sebagai hasil dari perkembangan perniagaan, industri, serta penyempurnaan dari alat–alat pengangkutan ”.
 Beberapa pendapat ahli kepariwisataan mengenai pengertian kepariwisataan adalah sebagai berikut:
  1. Prof. Hunziger dan Kraf (dalam Irawan, 2010:11) memberikan batasan pariwisata yang bersifat teknis, yaitu “…kepariwisataan adalah keseluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnyaorang asing di suatu tempat, dengan syarat bahwa mereka tidak tinggal ditempat itu untuk melakukan pekerjaan yang penting yang memberi keuntungan yang bersifat permanen maupun sementara”.
  2. Ketetapan MPRS No. 1 Tahun 1960 (dalam Irawan, 2010:11) kepariwisatan dalam dunia modern pada hakekatnya adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam memberi liburan rohani dan jasmani setelah beberapa waktu bekerja serta mempunyai modal untuk melihat daerah lain (pariwisata dalam negri) atau negara lain (pariwisata luar negri).
Host and Guest (1989) dalam Kusumanegara (2009:3) mengklasifikasikan jenis pariwisata sebagai berikut:
  1. Pariwisata Etnik (Etnhic Tourism), yaitu perjalanan untuk mengamati perwujudan kebudayaan dan gaya hidup masyarakat yang menarik.
  2. Pariwisata Budaya (Culture Tourism), yaitu perjalanan untuk meresapi atau untuk mengalami gaya hidup yang telah hilang dari ingatan manusia.
  3. Pariwisata Rekreasi (Recreation Tourism), yaitu kegiatan pariwisata yang berkisar pada olahraga, menghilangkan ketegangan dan melakukan kontak social dengan suasana santai.
  4. Pariwisata Alam (Eco Tourism), yaitu perjalanan kesuatu tempat yang relative masih asli atau belum tercemar, dengan tujuan untuk mepelajari, mengagumi, menikmati pemandangan, tumbuhan, dan binatang liar serta perwujudan budaya yang ada atau pernah ada di tempat tersebut.
  5. Pariwisata Kota (City Tourism), yaitu perjalanan dalam suatu kota untuk menikmati pemandangan, tumbuhan dan binatang liar serta perwujudan budaya yang ada atau pernah ada di tempat tersebut.
  6. Rersort City, yaitu kota atau perkampungan yang mempunyai tumpuan kehidupan pada persediaan sarana atau prasarana wisata yaitu penginapan, restoran, olahraga, hiburan dan persediaan tamasya lainnya.
  7. Pariwisata Agro (Agro Tourism yang terdiri dari Rural Tourism atau Farm Tourism) yaitu merupakan perjalanan untuk meresapi dan mempelajari kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan. Jenis wisata ini bertujuan mengajak wisatawan memikirikan alam dan kelestariannya.
Unsur-unsur yang terlibat dalam industri pariwisata meliputi hal-hal sebagai berikut (Pendit, 1994):
  1. Akomodasi, tempat seseorang untuk tinggal sementara.
  2. Jasa Boga dan Restoran, industri jasa di bidang penyelenggaraan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial.
  3. Transportasi dan Jasa Angkutan, industri usaha jasa yang bergerak di bidang angkutan darat, laut dan udara.
  4. Atraksi Wisata, kegiatan wisata yang dapat menarik perhatian wisatawan atau pengunjung.
  5. Cinderamata (Souvenir), benda yang dijadikan kenang-kenangan untuk dibawa oleh wistawan pada saat kembali ke tempat asal.
  6. Biro Perjalanan, badan usaha pelayanan semua proses perjalanan dari berangkat hingga kembali.
 Contoh kepariwisataan : Wisata budaya, Wisata kesenian, wisata belanja ke luar negeri, sekolah di luar negeri,Pegunungan, air terjun, sungai,aksi pentas seni (tari, gamelan, musik, wayang, pameran lukisan, pameran pahatan, pameran ukiran, peragaan busana, dll).